YOGYA – Pendidikan telah menjadi indikator mutlak dalam kemajuan suatu bangsa karena berhubungan dengan kesejahteraan warganya. Untuk itu, DIY selalu menetapkan peningkatan mutu pendidikan dalam tujuan dan pilar pembangunan, selain pariwisata dan kebudayaan.
Peningkatan kualitas pendidikan DIY tersebut sejalan dengan upaya mempertahankan eksistensi predikat sebagai Kota Pendidikan yang berkualitas.
“Guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berbagai hal perlu perhatikan, mulai dari aspek kurikulum, peserta didik, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, pembiayaan, kelembagaan serta peran masyarakat. Yang tidak kalah pentingnya dan perlu diperhatikan adalah keberadaan tenaga pengajar (guru) yang berkualitas, karena keberadaan mereka memiliki peran cukup dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Yogya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji.
Baca Juga: Peringati HUT ke-23, Balai Bahasa Provinsi Sumatra Barat Luncurkan Tiga Logo
Baskara Aji mengungkapkan, guna menjaga kualitas dan predikat DIY sebagai kota pendidikan sejumlah upaya akan terus dilakukan. Baik melalui regulasi maupun sosialisasi kepada para pelaku di bidang pendidikan.
Dengan cara itu mereka diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Mulai dari penyediaan guru, menjaga kualitas kurikulum sampai menyiapkan memiliki materi khas keyogyaan.
Bahkan meski sudah mulai dilaksanakan, Pemda dan Dewan Pendidikan DIY terus mematangkan konsep Pendidikan Keyogyaan yang menjadikan budaya sebagai fondasinya, di mana dalam konsep tersebut menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, supaya siswa terus mewarisi nilainilai budaya.
“Pemda DIY bersama Dewan Pendidikan sedang mengembangkan pendidikan khas Keyogyaan supaya menjadi ciri khas di daerah ini. Materi pendidikan khas Keyogyaan itu berbasis budaya yang memadukan pendidikan dari Kraton, Muhammadiyah, NU, Tamansiswa, pondok pesantren serta kekhasan yang ada di daerah,” terangnya.
Lebih lanjut Sekda DIY menambahkan, selain itu untuk menjaga mutu pendidikan di DIY, koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk kampus dan sekolah harus tetap dilakukan. Karena untuk menjaga dan mempertahankan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tapi membutuhkan kebersamaan dari berbagai pihak. (*/)
